Di saat duduk menunggu sholat berikutnya di masjid nabawi,
duduk di sebelahku seorang ibu muda. Dari pakaiannya dan wajahnya sepertinya
berasal dari pakistan.
Kusapa dia ketika sepertinya dia sudah selesai dzikir dan
berdoa. Meski dengan bahasa inggris ala ‘vicky prasetyo’ bisa juga kami
bercakap-cakap.
Awal percakapan ketika kutanyakan padanya apa artinya tindik
di hidungnya. Dia menjawab itu adalah perhiasan sebagai tanda kalo dia sudah
menikah, biasanya dari berlian. Kemudian ganti dia yang bertanya tentang gelang
identitas yang biasa dipakai oleh jamaah haji Indonesia.
Sampailah perbicangan kami ke keluarga masing-masing. Dia
terkejut ketika kukatakan padanya, kami belum dikaruniai anak.
“How long have you been married?’ tanyanya.
‘Thirteen years”jawabku.
‘What the doctor said ?’tanya dia lagi.
“I’m fine, my husband fine too”
Begitu dia mendengar jawabanku dia langsung memelukku dan
memberi saran doa-doa yang dibaca agar diberi momongan. Terharu aku menerima
dekapannya.
Selesai sholat isya kala itu, dia mendekapku sekali lagi dan
berkata,’ I will pray for you”.
Kuucapkan terima kasih, dan kamipun berpisah.
Hangat hatiku saat melangkah kembali ke hotel. Terima kasih
ya..Allah atas hiburan yang Kau kirimkan di masjid NabiMu ini.
Jika ujianMu ini menjadikan orang lain mencintaiku dan
mendoakanku karenaMu, maka kumpulkan kami bersama dalam rahmatMu ya Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar