Rabu, 25 Februari 2015

SABAR DAN SYUKUR

Kadang saat seseorang tertimpa musibah atau sedang punya masalah. Kemudian dihibur temannya,"Yang sabar ya", atau kata-kata semisalnya.
Malah dijawab dengan nada ketus,"dirimu tidak merasakan apa yang kurasakan", "nek meng omong gampang". Ataupun jawaban-jawaban semisal, yang bukan hanya tidak membantu dirinya tetapi juga kadang malah membuat orang lain tidak jadi membantunya.
Seseorang kadang tidak menyadari hadirnya teman yang menghiburnya dengan kata-kata yang baik dan menghibur, menentramkan adalah bagian dari pertolongan Allah untuknya. Sebuah nikmat, sebuah anugerah.
Karena banyak orang yang saat tertimpa musibah, orang yang ada di dekatnya malah bersikap cuek jangankan membantu menghiburpun tidak,
terkadang malah ada yangsenang melihat orang lain susah atau menyalah-nyalahkan dan mencela sembari menuduh dengan tuduhan yang kadang lebih menyakitkan dari musibah itu sendiri.
Maka bersabar dalam musibah tak akan bisa tanpa diiringi rasa syukur. Sabar dan syukur bagaikan 2 keping mata uang. Tidak akan bisa sabar orang yang tidak bersyukur, tak akan bisa syukur orang yang tidak sabar.
Bukankah tidak ada yang bisa meringankan beban yang diderita selain sabar?
Semoga saudara-saudara yang sedang tertimpa musibah diringankan penderitaannya, diberi ketabahan, kekuatan dan kesabaran, diberi ganti yang lebih baik dan pahala yang besar di sisi Allah Ta'alaa dalam musibah yang terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar