Ada satu kejadian horor yang pernah kualami, begini kejadiannya:
Di depan rumah, persis di kiri teras ada pohon jambu air, dagingnya tebal, merah dan manis. Sedang di sebelah kanan terasku ad pohon belimbing. Suatu saat pohon jambu itu berbuah lebat , sayang tinggi, jadi kalau tidak memanjat tidak bisa memetik buah jambunya. Hari itu bersama beberapa ponakan, tetangga dan anak-anakny kami pesta jambu, dipetikkan salah seorang tetanggaku. Di saat sedang asyik makan jambu air, tetanggaku itu memanjat atap terasku lagi dengan membawa arit untuk memotong daun-daun belimbing untuk makan kambingnya. Memang biasa begitu karena pohon belimbing itu banyak lalat buahnya sehingga beimbingnya tidak bisa dimakan.
Melihat tetanggaku naik membawa arit tepat diatas kepalaku, aku langsung berpikir untuk pindah tempat dan berkata untuk memperingatkan tetanggaku itu agar berhati-hati mengingat banyak orang di bawah. Baru saja aku berdiri belum sempat berkata apa-apa, sebuah benda keras mengenai kepalaku..dueng !! benda itu memantul jatuh ke tanah.
Tahukah teman benda apa yang jatuh mengenai kepalaku? Kekhawatiranku benar-benar terbukti, benda itu adalah mata arit yang terlepas dari ganggangnya dan jatuh mengenai kepalaku. Tetapi syukur alhamdulillah, arit itu mengenai kepalaku dalam posisi tidur, jadi kepalaku benjol pun tidak. Jika kejadiannya posisi arit itu dalam keadaan berdiri maka bisa jadi nasibku akan sampai di ruang ICU.
Bahwasanya tidak ada yang dapat memberikan madharat kecuali apa yang telah Allah tetapkan menimpa kita. Seringkali kekhawatiran kita memang benar terjadi tetapi akibatnya sering tak seperti yang kita khawatirkan. Berserah diri dan selalu bertawakal kepada Allah akan membawa ketenangan dan ketentraman hidup di situasi apapun.
"Ya Allah, jadikan kehidupan ini sebagai tambahan bagiku dalam setiap kebaikan".
.
Di depan rumah, persis di kiri teras ada pohon jambu air, dagingnya tebal, merah dan manis. Sedang di sebelah kanan terasku ad pohon belimbing. Suatu saat pohon jambu itu berbuah lebat , sayang tinggi, jadi kalau tidak memanjat tidak bisa memetik buah jambunya. Hari itu bersama beberapa ponakan, tetangga dan anak-anakny kami pesta jambu, dipetikkan salah seorang tetanggaku. Di saat sedang asyik makan jambu air, tetanggaku itu memanjat atap terasku lagi dengan membawa arit untuk memotong daun-daun belimbing untuk makan kambingnya. Memang biasa begitu karena pohon belimbing itu banyak lalat buahnya sehingga beimbingnya tidak bisa dimakan.
Melihat tetanggaku naik membawa arit tepat diatas kepalaku, aku langsung berpikir untuk pindah tempat dan berkata untuk memperingatkan tetanggaku itu agar berhati-hati mengingat banyak orang di bawah. Baru saja aku berdiri belum sempat berkata apa-apa, sebuah benda keras mengenai kepalaku..dueng !! benda itu memantul jatuh ke tanah.
Tahukah teman benda apa yang jatuh mengenai kepalaku? Kekhawatiranku benar-benar terbukti, benda itu adalah mata arit yang terlepas dari ganggangnya dan jatuh mengenai kepalaku. Tetapi syukur alhamdulillah, arit itu mengenai kepalaku dalam posisi tidur, jadi kepalaku benjol pun tidak. Jika kejadiannya posisi arit itu dalam keadaan berdiri maka bisa jadi nasibku akan sampai di ruang ICU.
Bahwasanya tidak ada yang dapat memberikan madharat kecuali apa yang telah Allah tetapkan menimpa kita. Seringkali kekhawatiran kita memang benar terjadi tetapi akibatnya sering tak seperti yang kita khawatirkan. Berserah diri dan selalu bertawakal kepada Allah akan membawa ketenangan dan ketentraman hidup di situasi apapun.
"Ya Allah, jadikan kehidupan ini sebagai tambahan bagiku dalam setiap kebaikan".
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar