Selasa, 08 Oktober 2013

SEMUANYA TAKDIR ALLAH

Dalam perjalanan ke solo beberapa waktu yang lalu, dengan kereta Sriwedari, duduk di sebelah saya seorang ibu berusia 2-3 tahun lebih muda dari saya. Entah siapa yang mengawalinya ( mungkin juga saya, biasa crigis gak nyadar). kami sudah terlibat perbincangan akrab. Rupanya beliau tengah mengambil S2 di UNS.
Hingga sampailah ketika dia cerita:
"Saya baru diberi momongan setelah 13 tahun menikah mbak, semua usaha medis saya lakukan. Saya pernah laparoskopi, ditiup 2x, inseminasi buatan hingga terakhir bayi tabung",demikian ceritanya panjang lebar
"Berhasil mbak" tanyaku.
"Tidak, padahal sudah sempat ditanam. Setelah 2 bulan akhirnya keluar. Setelah itu saya berhenti dulu usaha medisnya".
" Jadi, kehamilan jenengan, alami, setelah tidak ada usaha medis yang dilakukan?"
"Iya, setelah saya pasrah, akhirnya hamil".
"Alhamdulillah, Allah mengaruniai jenengan seorang anak, kadang memang begitu setelah usaha berbagai macam tidak berhasil, tetapi setelah itu Allah beri anak meski seakan pas tidak berusaha apa-apa. Begitulah takdir , seperti apapun kita berusaha kalau Allah belum menakdirkan kita punya anak, anak itu belum hadir juga", kataku setelah mendengar panjang usahanya untuk memiliki anak.
"Menurut saya itu bukan takdir",kata ibu itu lagi.
"Lho kok bukan takdir?"tanyaku heran.
"Iya, bukan takdir, asal kita usaha pasti Allah akan memberi",jawabnya yakin.
"Itu takdir mbak, kalo jenengan akhirnya punya anak, itu karena memang Allah menakdirkan jenengan punya anak. Tidak semua yang berusaha akan memperoleh apa yang diinginkannya. Tanpa menyakini takdir Allah, seseorang tidak akan bisa bersabar dengan ketetapan Allah padanya yang tidak sesuai dengan apa yang diinginkannya", jawabku panjang lebar.
Takdir Allah, ya... banyak orang salah memahami takdir Allah.
Mengimani takdir Allah sebagai salah satu rukun iman setiap muslim, sebenarnya adalah satu kunci agar manusia bisa hidup bahagia, karena apapun yang menimpa dia, selalu disandarkan kepada Allah Azza wa Jalla dan selalu akan berakhir baik untuk hamba tersebut. Karena pilihan Allah adalah yang terbaik untuk hamba tersebut.
Wallahu a'lam bishshawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar