Beberapa tahun yang lalu kami merawat bapak mertua karena sakit kanker prostat di RS dr. Sardjito, kala itu kanker yang diderita bapak sudah metastase hingga berakibat lumpuhnya separo badan bagian bawah. Dokter syaraf yang menangani sudah angkat tangan tetapi dokter Radioterapi yang merawat bapak masih menyarankan untuk dilakukan penyinaran. Segala upaya yang bisa menolong atau meringankan apa yang diderita bapak semaksimal mungkin kami upayakan.
Pagi itu jadwal untuk konsul dengan dr Rahardjo, saya yang datang sementara suamiku menunggu bapak di kamar perawatan, melihat catatan medis bapak, dokter meminta untuk dilakukan scanning dan hasilnya diserahkan sebelum dilakukan jadwal penyinaran jam 11 nanti. Meski bingung bagaimana prakteknya karena saat itu sudah jam 9, aku iyain saja. Tahulah di RS Sardjito dengan pasien seabreg bagaimana mungkin kami dapat memperoleh hasil scanning begitu cepat?
Segera kudaftarkan bapak untuk scan kemudian suamiku segera kuhubungi untuk membawa bapak turun untuk bersiap antri scan. Tak kusangka bukan hanya bapak satu-satunya yang antri menunggu giliran di atas tempat tidur. Pasien yang lain juga antri diatas tenpat tidur minimal di atas kursi roda. Jadilah di ruang tunggu itu tempat tidur berjejer-jejer dengan pasien diatasnya.
Selesai bapak scan sudah mendekati jam 10, masih bingung memikirkan apakah hasil scan bisa keluar sebelum jam 11. Sementara suamiku membawa bapak untuk menunggu di ruang rafioterapi. Saat bingung itu, aku bertemu dengan teman suamiku yang bekerja sebagai operator di bagian radiologi tersebut, segera kutemui dan kuceritakan masalahku.
Temannya suamiku menjawab," Bisa mbak, hasil scan bapak segera saya cetak, jenengan bisa segera bawa untuk diserahkan kepada dokter".
Kata-kata itu beliau ucapkan di depan sekian banyak pasien lain yang sedang menunggu. Betapapun saya yakini ini adalah kemudahan dari Allah, saya tetap tidak berani untuk bertatapan dengan pasien lainnya karena saya tahu kemudahan seperti ini adalah di luar prosedur biasa yang tak semua orang mendapatkan.
Kedekatan dengan pihak yang berwenang inilah yang menjadi kunci kemudahan di negeri ini. Karena itulah banyak orang memburu kedekatan posisi pada mereka yang dianggap leluasa menggunakan kekuasaannya.
Tak banyak yang berfikir untuk mencari kedekatan dengan Allah, Rabbul Alamin.
Padahal kedekatan dengan Allah inilah yang akan memudahkan segala urusan , menyelamatkan dari keruwetan panjang di hari saat segala urusan hanya Milik Allah.
Pagi itu jadwal untuk konsul dengan dr Rahardjo, saya yang datang sementara suamiku menunggu bapak di kamar perawatan, melihat catatan medis bapak, dokter meminta untuk dilakukan scanning dan hasilnya diserahkan sebelum dilakukan jadwal penyinaran jam 11 nanti. Meski bingung bagaimana prakteknya karena saat itu sudah jam 9, aku iyain saja. Tahulah di RS Sardjito dengan pasien seabreg bagaimana mungkin kami dapat memperoleh hasil scanning begitu cepat?
Segera kudaftarkan bapak untuk scan kemudian suamiku segera kuhubungi untuk membawa bapak turun untuk bersiap antri scan. Tak kusangka bukan hanya bapak satu-satunya yang antri menunggu giliran di atas tempat tidur. Pasien yang lain juga antri diatas tenpat tidur minimal di atas kursi roda. Jadilah di ruang tunggu itu tempat tidur berjejer-jejer dengan pasien diatasnya.
Selesai bapak scan sudah mendekati jam 10, masih bingung memikirkan apakah hasil scan bisa keluar sebelum jam 11. Sementara suamiku membawa bapak untuk menunggu di ruang rafioterapi. Saat bingung itu, aku bertemu dengan teman suamiku yang bekerja sebagai operator di bagian radiologi tersebut, segera kutemui dan kuceritakan masalahku.
Temannya suamiku menjawab," Bisa mbak, hasil scan bapak segera saya cetak, jenengan bisa segera bawa untuk diserahkan kepada dokter".
Kata-kata itu beliau ucapkan di depan sekian banyak pasien lain yang sedang menunggu. Betapapun saya yakini ini adalah kemudahan dari Allah, saya tetap tidak berani untuk bertatapan dengan pasien lainnya karena saya tahu kemudahan seperti ini adalah di luar prosedur biasa yang tak semua orang mendapatkan.
Kedekatan dengan pihak yang berwenang inilah yang menjadi kunci kemudahan di negeri ini. Karena itulah banyak orang memburu kedekatan posisi pada mereka yang dianggap leluasa menggunakan kekuasaannya.
Tak banyak yang berfikir untuk mencari kedekatan dengan Allah, Rabbul Alamin.
Padahal kedekatan dengan Allah inilah yang akan memudahkan segala urusan , menyelamatkan dari keruwetan panjang di hari saat segala urusan hanya Milik Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar