Kamis, 10 April 2014

MIMPI



Mimpi. Kata ini begitu ngehits seiring dengan kesuksesan Novel Laskar Pelangi.
Kata'mimpi' ini menjadi kata sakti dan ampuh, dan menjadi andalan motivator-motivator seakan-akan mimpi inilah penentu kesuksesan seseorang. "Semuanya berawal dari mimpi", "Mereka yang sukses adalah mereka yang berani bermimpi", dan banyak lagi motivasi-motivasi lain yang menggunakan kata dasar mimpi.

Kenapa mimpi? Bukankah mimpi ada mimpi baik dan mimpi buruk? Ketika penelitian saya tidak selesai-selesai saat skipsi dulu, saya bermimpi terkunci di dalam laboratorium sendirian. Jadi ketika lulus, saya merasa mimpi buruk telah berlalu.
 

Tentu saja saya tahu yang dimaksud mimpi di atas, suatu cita-cita yang wow meskipun sepertinya cita-cita itu mustahil untuk dicapai.
Suatu kata memang bisa bermakna macam-macam tergantung siapa yang menggunakannya. Saya sendiri tidak suka menyemangati seseorang dengan kata mimpi, bukan berarti saya tak punya cita-cita tetapi saya lebih suka realistis dalam hal pencapaian dunia, dengan target-target pendek yang dengannya saya lebih bisa bersyukur karena apa yang saya inginkan tercapai.

Bermimpi boleh saja, tetapi berhentilah bermimpi jika mimpi itu membebani, segeralah terjaga dan kita akan menemukan kenyataan tak seburuk yang kita bayangkan.
Jangan terpedaya oleh mimpi kita sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar