Kamis, 11 April 2013

CERITA DARI PANTI (3)



Di Panti itu ada 2 orang kakak beradik berusia 5 tahun dan adiknya 3 tahun saat mereka datang 3 tahun yang lalu. Mereka masih punya kedua orangtua, tetapi mereka dititipkan di panti oleh bapaknya karena ibu mereka pergi meninggalkan keluarga. Bisa jadi bapaknya tak sanggup mengurus 2 orang kakak beradik itu sendirian, ketika dijemput pengasuh panti mereka berdua langsung mau ikut.
Sekarang 3 tahun berlalu mereka menetap di panti, mereka tumbuh sebagaimana anak-anak yang lainnya, sayang prestasi kakaknya yang sudah duduk di klas 2 SD kurang begitu bagus. Keceriaan mereka pun tak selepas anak-anak dari keluarga harmonis. Akan tetapi itupun sudah jauh lebih baik ketika saat mereka datang dulu. “Cuilik banget bu”, begitu kata anak panti yang besar yang tahu saat mereka datang. Pernah ibunya datang menjemput akan tetapi mereka berdua tidak ada yang mau ikut, suatu kenyataan pahit ketika rasa cinta seorang anak kepada ibunya telah habis.
Di panti itu mereka diasuh dalam pengasuhan seperti keluarga biasa, mereka tinggal bersama keluarga pengasuh panti dengan kakak-kakak panti mereka sehingga suasana itu bisa jadi menghibur dan membasuh hati mereka yang terabaikan.
 Miris hatiku ketika kutanyakan di mana bapak sekarang,kakaknya dengan nada biasa menjawab,”tenggene simbah, dhong-dhong nggih niliki”. Berharap keberadaan mereka di panti adalah cara Allah menyelamatkan mereka berdua dari kehidupan yang mungkin lebih menyedihkan jika mereka bersama dengan kedua orangtua mereka dan kasih sayang yang mereka dapatkan sekarang bisa menghilangkan luka di hati mereka sehingga mereka bisa tumbuh dengan lambaran kasih saying baru meski ibu yang harusnya mengajarkan kasih sayang itu tak ada bersama mereka.
Sepenuh hati kuberdoa, semoga mereka berdua selalu dalam penjagaan Allah dalam rahmatNya dan keridhoanNya. Dan tak banyak lagi orang-orang yang hanya memandang kehidupan sejauh pandangan mata mereka saja sehingga berani mengabaikan rahmat besar  Allah yang di amanahkan kepada mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar