Selasa, 23 April 2013

SAPALAH DENGAN CINTA



Ketika di apotek aku suka menyapa para pasien lansia yang datang, dengan sapaan yang lebih dari yang seharusnya dilkukan seorang apoteker Awalnya hanya spontan saja, meski pertanysan basa basi tetapi tulus kulakukan, dan survei membuktikan bahwa bapak/ibu yang sudah sepuh itu ternyata sangat senang ketika disapa dan mereka menyambut sapaanku dengan resksi yang lebih dari yang kukira. Kadang aku sampai bingung untuk menghentikan pembicaraan.

Mungkin semakin tua kebutuhan untuk didengarkan dan diperhatikan semakin besar. Boleh jadi mereka memang kesepian, atau kesempatan untuk beraktivitas terbatasi sehingga ekpresinya adalah menuntut diperhatikan lebih oleh anaknya. Sudah fitrah kali ya. Melihat binar-binar kebahagian mereka jadi kebahagiaan juga buatku, sekalian belajar untuk sabar mendengarkan

Oleh karena itu teman, jika Allah masih ijinkan orangtua kita menemani kita hingga saat ini. jangan sia-siakan kesempatan ini. Bahagiakan mereka, sapalah mereka, mendengar suara anaknya akan sangat membahagiakan buat mereka. Dan itu akan jadi amal sholih buat kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar