Ketika di apotek aku suka menyapa para pasien lansia yang
datang, dengan sapaan yang lebih dari yang seharusnya dilkukan seorang apoteker
Awalnya hanya spontan saja, meski pertanysan basa basi tetapi tulus kulakukan,
dan survei membuktikan bahwa bapak/ibu yang sudah sepuh itu ternyata sangat
senang ketika disapa dan mereka menyambut sapaanku dengan resksi yang lebih
dari yang kukira. Kadang aku sampai bingung untuk menghentikan
pembicaraan.
Mungkin semakin tua kebutuhan untuk didengarkan dan
diperhatikan semakin besar. Boleh jadi mereka memang kesepian, atau kesempatan
untuk beraktivitas terbatasi sehingga ekpresinya adalah menuntut diperhatikan
lebih oleh anaknya. Sudah fitrah kali ya. Melihat binar-binar kebahagian mereka
jadi kebahagiaan juga buatku, sekalian belajar untuk sabar mendengarkan
Oleh karena itu teman, jika Allah masih ijinkan orangtua kita
menemani kita hingga saat ini. jangan sia-siakan kesempatan ini. Bahagiakan
mereka, sapalah mereka, mendengar suara anaknya akan sangat membahagiakan buat
mereka. Dan itu akan jadi amal sholih buat kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar