Jutaan meter kubik pasir mengalir ke sungai Progo sejak erupsi
merapi 2010 silam. Limpahan material dari dalam perut gunung Merapi
menggerakkan ekonomi begitu banyak orang. Penambangan pasir baru dibuka hampir
tak terhitung. Yang semula hanya manual sekarang menggunakan tenaga diesel
untuk menyedotnya dari dalam sungai. Truk-truk mengangkut pasir bergerak dari dan
ke tepi sungai Progo hampir tak kenal waktu. Konon kabarnya pasir dari gunung merapi merupakan pasir
berkualitas tinggi sebagai bahan bangunan.
Butiran pasir yang tidak
indah itu menjadi bukti kemahakuasa-an Allah yang memperjalankan
sekian banyak manusia untuk mencari karuniaNya, Mereka yang hanya bermodalkan
tenaga sebagai buruh pengangkut pasir, sopir-sopir truk, pemilik toko bahan
bangunan, buruh bangunannya itu sendiri,sampai pemodal-pemodal yang mendadak
tertarik untuk menjadi juragan pasir. Sekaligus bukti Maha Pemberi rizpi-Nya karena
lewat pasir itu Allah memberi rizqi bagi mereka yg tidak berpendidikan dan
ketrampilan untuk mencukupi kebutuhan keluarganya dengan halal.
Subhanallah, tidak ada
sesuatupun benda di muka bumi ini atau satu kejadian yang terjadi yang sia-sia.
Masih pantaskah manusia merasa sempit hatinya hanya karena rizqi
yang diterimanya taksebanyak yang diinginkannya?
Belum cukupkah bukti bahwa Allah Maha Pemberi Rizqi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar