Senin, 19 Mei 2014

AYO BELAJAR 2



Beberapa hari yang lalu aku ngobrol dengan anak SMK yang baru selesai UN. Kala itu dia baru pulang training di sebuah pabrik. Kudengar kabar sebenarnya pengin kuliah tapi tidak didukung kedua orangtuanya.
Insting motivatorku menyala, he he he sedikit lebay rapopo to?

Ketika kuajak bicara tentang keinginannya kuliah dan hal-hal yang menjadi permasalahan buat dia, mendadak sedih aku jadinya.
Bukan karena kondisinya yang papa, keluarganya tidak miskin-miskin amat. Tetapi karena meski dia pengin kuliah, dia sama sekali tidak tahu jurusan apa saja yang bisa dipilihnya( di SMK jurusannya komputer jaringan)atau jurusan apa yang dia inginkan. Universitas mana yang bisa dituju bahkan SMPTN pun dia tidak tahu
Aduuh...duh...sedihnya melihat anak sekolah lulus pendidikan menengah tidak punya wawasan sama sekali untuk peningkatan kemampuan dirinya.
Saking sedihnya sampai tidak tega untuk menulis percakapanku dengannya.

Dia bukan anak yang bandel, kegiatannya cuman sekolah dan sekolahnya SMK negeri meski di kabupaten tetapi tidak pelosok juga.  Bagaimana dia bisa tidak tahu segala sesuatunya tentang perguruan tinggi. Padahal pengin kuliah, tetapi tak punya gambaran sama sekali.
Ketika kutanya,"Apa ora tahu dijelaske karo gurumu?"
"Mboten tahu budhe, kanca2 kula mboten enten sing pengin kuliah kabeh pengin kerja".
Jika SMK memang untuk menyiapkan mereka untuk punya ketrampilan sehingga langsung bisa masuk dunia kerja, tak pentingkah mengingatkan bahwa mereka harus tetap punya semangat menuntut ilmu?
Motivasi  untuk menambah ilmu alangkah baiknya disisipkan disela-sela semangat mereka untuk bekerja.  Tidak salah mereka bekerja di waktu muda, tetapi adalah salah jika merasa tak perlu  belajar ketika sudah bekerja.
Dalam kondisi apapun orang yang berilmu selalu lebih beruntung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar